Tuesday, May 15, 2007

3 Penasihat Utama

07 Mei 2007 Tiga Penasihat Utama http://www.republika.co.id/Kolom_detail.asp?id=291411&kat_id=14
Sebagai khalifah di muka bumi ini, manusia mendapat tugas melestarikan alam raya ini. Allah telah membekali manusia dengan akal pikiran serta hati untuk tujuan tersebut. Di sisi lain, manusia diberi rintangan berupa godaan dari setan dan nafsu untuk melupakan tugas suci sebagai khalifah.
Bagaimana agar tidak tergoda? Allah menyiapkan untuk kita tiga macam nasihat: Nasihat dari yang bisa diajak bicara, nasihat dari yang tidak bisa bicara, dan nasihat dari yang selalu berbicara.
Nasihat pertama yang bisa diajak bicara adalah AL QURAN. Semua persoalan hidup dan kehidupan semuanya ada jawaban dalam Alquran, tergantung mau dan tidaknya kita membaca dan memahami isinya.
Nasihat kedua yang selalu mengajak kita bicara adalah ALAM. Islam mengajarkan kita untuk belajar dari alam. Nilai keseimbangan dan keteraturan yang dilakoni alam merupakan nasihat kepada manusia untuk dicontoh. Matahari tidak pernah bosan menerangi alam ini walaupun banyak manusia yang tidak pernah berterima kasih dengan kehadirannya. Air tetap mengalir walaupun banyak manusia yang merusak alam sekitarnya. Dan, bagaimana alam murka ketika melihat kemungkaran terjadi di mana-mana. ''Katakanlah, 'berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa'.'' (QS Annaml <27>: 69).
Nasihat ketiga yang tidak bisa bicara adalah KEMATIAN. Akhir dari perjalanan manusia adalah kehidupan abadi yang diawali dengan kematian. Kematian bukan akhir dari proses kehidupan, tapi merupakan awal dari kehidupan kekal manusia. Rasulullah menganjurkan untuk berziarah ke tempat saudara kita yang meninggal untuk kembali merenungi arti kehidupan. Dengan begitu, kita tidak mudah tergoda dengan kenikmatan semu dunia sehingga melupakan bekal untuk perjalanan panjang yang maha-abadi kelak. ''Katakanlah, 'sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan'.'' (QS Aljumuah <62>: 8)
Si mayit tentu saja tidak bisa diajak berbicara untuk menanyakan sesuatu tentang kehidupan yang sudah dilewatinya atau tentang dahsyatnya kematian yang baru saja dilewatinya. Tapi sebenarnya secara ghaib dia memberikan nasihat kepada kita tentang kehidupan duniawi yang fana ini, dan tentang kebenaran kehidupan akhirat yang mahapanjang dan abadi. Wallahu a'lam bish-shawab.

No comments: